Percobaan Melihat Bagian-Bagian Biji: Luar dan Dalam

Diposting pada

Percobaan Melihat Bagian-Bagian Biji: Luar dan Dalam

 

Pemberian air, oksigen, dan suhu yang tepat, menyebabkan sebagian besar biji akan berkecambah dan berkembang menjadi tanaman dewasa. biji secara fisik beragam bentuknya, baik bagian luar maupun bagian dalam.

 

Tujuan:

Membelah biji buncis dan mencirikan bagian-bagiannya.

Bahan-Bahan

  • lemari es
  • 8-10 biji buncis
  • toples ukuran 500 ml
  • handuk kertas
  • air suling
  • Kaca pembesar (LUV)

 

Cara Kerja

  1. Masukkan biji buncis ke dalam toples kemudian beri air suling hingga biji terendam.
  2. Letakkan toples dan biji buncis di dalam lemari es untuk mengurangi kontaminasi bakteri.
  3. Rendam biji buncis selama 24 jam.
  4. Tiriskan biji buncis dari toples dan tempatkan di atas handuk untuk menyerap kelebihan air.
  5. Amati bagian luar biji buncis dan mencirikan kulit biji, mikropil, dan hilum
  6. Gunakan kuku jarimu untuk melepaskan kulit biji buncis dengan hati-hati.
  7. Bentangkan dua belahan biji buncis.
  8. Gunakan lensa pembesar untuk mempelajari bagian dalam setiap belahan biji buncis dan mencirikan kotiledon, epikotil, hipokotil, dan radikula
  9. Buka beberapa biji buncis dan bandingkan bagian-bagiannya yang berbeda ukuran, bentuk, dan susunannya.

 

Hasil

Kulit biji berwarna cokelat, tipis, dan mudah dilepaskan sehingga menampakan struktur putih dengan dua belahan yang terpisah yang berhubungan pada bagian atas. Di bagian dalam terdapat sebuah struktur silinder dengan bagian yang tampak seperti daun-daun yang terlipat pada ujungnya.

 

Mengapa?

Biji-biji buncis terdiri atas tiga bagian, yaitu kulit biji, satu embrio, dan dua kotiledon (jaringan penyimpanan makanan). Penutup permukaan biji disebut kulit biji. Selubung biji ini melindungi embrio (tumbuhan kecil di dalam biji) dari serangga, penyakit, dan kerusakan. Goresan pada kulit biji merupakan hilum (tempat menempelnya dinding telur). Sebuah titik kecil pada bagian akhir hilum disebut mikropil (lubang kecil tempat masuknya serbuk sari).

 

Biji buncis termasuk dikotil, karena mempunyai dua belahan di bawah kulit biji. Bagian dalam kotiledon terdapat embrio, yaitu suatu struktur berbentuk silinder di dalam biji yang berkecambah (berkembang menjadi suatu tanaman). Bagian ujung bawah hipokotil yang berbentuk pasak yang berkembang menjadi akar pertama tanaman disebut radikula atau akar lembaga. Bagian hipokotil di atas radikula menjadi batang bawah tanaman. Epikotil yang terdapat di bagian ujung, yang tampak seperti daun-daun yang terlipat, membentuk daun-daun pertama tanaman sesungguhnya. Cobalah Pendekatan Baru 1a. Bii dikotil mempunyai dua daun bji, sedangkan monokotil hanya mempunyai satu daun biji. Bagaimana membandingkan bagian-bagian biji monokotil dengan bji dikotil? Ulangi percobaan dengan mengganti biji buncis dengan biji jagung. Biji jagung sangat sukar dibuka dan mungkin memerlukan sebuah pisau cukur untuk membukanya. Seperti dalam percoban sebelumnya, pelajari dan kenali bagian-bagian biji

 

 

PERHATIAN:

Gunakan mikroskopstereo (mikroskop yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda yang tebal) untuk mempelajari, mengenali, dan membandingkan bagian-bagian biji buncis dan biji jagung. Petunjuk untuk Lomba dan Pameran Sains: Gambarlah bagian-bagian setiap jenis biji, beri nama bagian-bagian tersebut dan pamerkan. Seberapa besarkah kotiledon yang diperlukan untuk perkembangan embrio? Rendam 20 biji buncis selama 24 jam dalam stoples. Siapkan

4 biji untuk setiap 5 bagian sebagai berikut.

  • 100% Kotiledon utuh, tidak ada bagian yang dipotong.
  • 75%Potong separuh bagian bawah salah satu kotiledon.
  • 50%Potong separuh bagian bawah kedua kotiledon.
  • 25%-Potong seperempat bagian kedua kotiledon, hanya meninggalkan bagian yang berisi embrio.
  • 0%-Potong kedua kotiledon, hanya meninggalkan embrio.

Catatan:

Gunakan silet bermata satu untuk memotong dengan hati-hati bagian kotiledon seperti yang ditunjukkan. Usahakan tidak merusak embrio. Buang bagian yang tidak digunakan, Letakkan biji buncis yang telah disiapkan pada handuk kertas yang lembap. Aturlah handuk pada lembaran kertas aluminium dan lipatlah kertas aluminium mengelilingi biji buncis. Bukalah kertas aluminium setiap hari dan buatlah pengamatan setiap kejadian perkecambahan.

Rancanglah Percobaanmu

  1. Sendiri Zat tepung adalah cadangan makanan untuk biji. Apakah zat tepung disimpan dalam bagian-bagian biji selain kotiledon? Dengan menggunakan biji buncis dan biji jagung, tentukan adanya zat tepung dengan menggunakan yodium pada setiap bagian biji sebagai berikut: kotiledon, endosperma, epikotil, hipokotil, radikula, dan kulit biji. Pisahkan satu dengan yang lain dan letakkanlah dalam toples yang dangkal. Tambahkan satu atau dua tetes yodium (dapat diperoleh di apotek) pada setiap bagian.

PERHATIAN: Jauhkan yodium dari jangkauan anak-anak. Yodium beracun dan hanya digunakan untuk bagian luar. Warna biru atau biru hitam menunjukkan bahwa zat tepung terdapat pada bahan yang ditetesi yodium. Persiapkan dan pamerkan sebuah tabel data untuk menunjuk-kan adanya zat tepung. Gunakan tanda tambah (+) untuk menunjukkan adanya zat tepung dan tanda kurang (-) untuk menunjukkan tidak adanya zat tepung.

  1. Ukuran, bentuk, dan warna biji beragam. Kumpulkan dan pamerkan contoh-contoh biji. Aturlah biji-biji dalam kelompok untuk menunjukkan mana yang termasuk angiosperma (tanaman berbunga) dan gimnosperma (tanaman yang selalu hijau atau jenis cemara). Pengelompokan lebih lanjut dapat juga berdasarkan bagaimana biji-biji diangkut.

Cari Faktanya

  1. Endosperma (jaringan penyimpan makanan pada biji), terdapat pada beberapa tahap selama perkem bangan biji. Endosperma terdapat dalam biji-biji jagung tua tetapi tidak terdapat dalam biji-biji buncis. Apa yang terjadi pada endosperma? Mengapa endosperma terdapat dalam beberapa biji tua tetapi tidak pada yang lain?
  2. Beberapa tanaman seperti milkweed, mempunyai suatu struktur seperti parasit yang melekat pada setiap biji tanaman sehingga biji tersebut mudah mengapung dan bahkan mudah terbawa angin meskipun pelan. Pelajari lebih lanjut tentang pemencaran biji, dalam hal ini bagaimana biji-biji terbawa oleh angin, air, dan binatang.
  3. Tanaman yang paling mudah dijumpai adalah tanaman yang berkembang biak dengan biji. Pelajari lebih lanjut siklus reproduksi tanaman yang berkembang biak dengan biji. Bagaimana dua kelas tanaman berbiji yang berbeda (angiosperma dan gimnosperma) menghasilkan biji? Gambarlah siklus reproduksi berbagai tanaman yang berkembang biak dengan biji.
  4. Berbagai kulit biji dari biji memiliki keragaman dalam hal warna, ketebalan dan teksturnya. Kadang-kadang kulitnya lembut dan tipis, seperti pada biji buncis. Kulit biji kelapa kasar, tebal, dan keras. Kulit paling luar ini melindungi embrio dari kekeringan, luka karena jatuh, atau oleh hal-hal yang lain, dan dari serangan serangga, bakteri, dan jamur. Kulit juga melindungi embrio dari suhu ekstrem. Perkecambahan tidak dapat terjadi kecuali jika kulit biji dipecahkan. Kulit biji beberapa tanaman dipecahkan dengan pembekuan dan pencairan secara bergantian. Tidak semua biji dipengaruhi oleh perubahan suhu, dan banyak tanaman tidak dapat hidup apabila suhu naik dan turun secara drastis. Sebutkan cara lain untuk memecah kulit biji agar air dan oksigen dapat masuk sehingga embrio yang sedang berkembang muncul?
  5. Banyak jenis biji tidak dapat berkecambah meskipun kondisi lingkungan-nya mendukung. Biji-biji tersebut hanya berkecambah setelah suatu periode istirahat, yang disebut periode dormansi. Dormansi bisa disebabkan oleh banyak faktor; seperti, kulit biji yang mengandung senyawa kimia penghambat yang mencegah perkecambahan. Selarna periode istirahat, kelembapan tanah melarutkan senyawa-senyawa kimia tersebut atau biji-biji pecah karena biji-biji bereaksi dengan senyawa-senyawa kimia lain dalam tanah. Apabila tidak ada penghambat, biji-biji akan berkecambah. Pelajari lebih lanjut tentang dormansi kejadian-kejadian yang terjadi selama periode istirahat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *